Selasa, 06 Oktober 2015

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Psikologi

Hai......kali ini saya mau bahas tentang kaitannya ilmu budaya dasar (ibd) dengan psikologi.

Apa itu ibd??

Apa kaitannya ibd dengan psikologi??

Fenomena apa yang ada di masyarakat tentang ibd dengan psikologi??

Okey sekarang kita bahas...


a. Apa itu ilmu budaya dasar.
Di Indonesia istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan sebagai pengganti istilah basic “humanitiesm” atau bahasa Inggrisnya “the Humanities” yang artinya manusia, berbudaya dan halus dan dalam bahasa latin yaitu “humnus“. Diharapkan seseorang akan menjadi lebih berbudaya, lebih halus dan lebih manusiawi dengan mempelajari the humanities. Jadi ilmu budaya dasar adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

b. Apa itu psikologi.
kata psikologi berasal dari kata psyche "jiwa" dan logos "ilmu penngetahuan". jadi psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa. Walaupun demikian istilah jiwa dipergunakan dalam bahasa sehari-hari dan dianggap tidak ilmiah. Sedangkan psikologi bersifat ilmiah (scientific)

c. Tujuan ilmu budaya dasar diajarkan.
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

d. Kaitan ilmu budaya dasar dengan psikologi
Pada dasarnya kebudayaan pada suatu masyarakat merupakan perwujudan manusiawi dari individu-individu yang berada dalam masyarakat pendukungnya sehingga permasalahan kebudayaan akan selalu berkembang sejalan dengan perkembangan pola pikir dan kebutuhan manusia yang sudah barang tentu tidak bisa lepas dari aspek psikologis dan kepribadian dari orang-orang dalam masyarakat tersebut. Dalam konsep yang paling dominan kebudayaan dapat dimaknai sebagai fenomena material, sehingga menurut faham ini pemahaman dan pemaknaan kebudayaan lebih banyak dicermati sebagai keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 1980 : 193).Sejalan dengan pengertian tersebut maka tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat akan terikat oleh kebudayaan yang terlihat wujudnya dalam berbagai pranata yang berfungsi sebagai mekanisme kontrol bagi tingkah laku manusia (Geertz, 1973), kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial, oleh para anggota suatu masyarakat. Sehingga suatu kebudayaan bukanlah hanya akumulasi dari kebiasaan (Folkways) dan tata kelakuan (mores ) tetapi suatu sistem perilaku yang terorganisasi.
 e. fenomena ilmu budaya dasar dengan psikologi di masyarakat.
Dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akan dapat membawa diri dalam masyarakat..

Sumber : 




Senin, 05 Oktober 2015

PSIKOLOGI

Pengertian psikologi
      Psikologi berasal dari kata psyche “jiwa” dan logos “ilmu pengetahuan”. Jadi psikologi berarti ilmu penegtahuan tentang kejiwaan atau ilmu jiwa. Istilah ilmu jiwa dipergunakan dalam bahasa sehari-hari dan dianggap tidak ilmiah. Sedangkan psikologi bersifat ilmiah (scientific).

Definisi psikologi menurut para ahli :
a.    Wundt ( dalam devidoff, 1981) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia.
b.    Woodworth dan Marquis mengajukan definisi psikologi sebagai berikut :
Psychology can be defined as the science of the activities of the individual. The word “activity” is used here in very broad sense. It includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering and thingking, and emotional activities like laughing and crying, and feeling or sad (Woodworth & Marquis, 1957:30).
Definisi ini menggambarkan bahwa psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Baik aktivitas motorik, kognitif, maupun aktivitas emosional.
c.    Branca (1964) menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
d.    Morgan (1984:4) berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang.
e.    Plotnik (2005) psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental (“Pscyhology is the systematic, scientific study of behaviors and mental processes”).
Dengan demikian dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivasi motorik, kognitif dan juga emosional.

Riwayat para ahli psikologi
1.   Wundt
Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus 1832 dan wafat di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920. Wilhelm Wundt seringkali dianggap sebagai bapak psikologi modern berkat jasanya mendirikan laboratorium psikologi pertama kali di Leipzig. Ia mula-mula dikenal sebagai seorang sosiolog, dokter, filsuf dan ahli hukum. Gelar kesarjanaan yang dimilikinya adalah dari bidang hukum dan kedokteran. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang banyak melakukan penelitian, termasuk penelitian tentang proses sensory (suatu proses yang dikelola oleh panca indera).
Wundt mengabdikan diri selama 46 tahun sisa hidupnya untuk melatih para psikolog dan menulis lebih dari 54.000 halaman laporan penelitian dan teori. Buku-buku yang pernah ditulisnya antara lain: “Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung” (Persepsi yang dipengaruhi kesadaran, 1862), “Grund zuge der Physiologischen Psychologie” (Dasar fisiologis dari gejala-gejala psikologi, 1873) dan “Physiologische Psychologie”.
2.   Sigmund Freud
Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, Austria–Hongaria, sekarang Republik Ceko. Ia adalah pionir cikal bakal psikoanalisa. Saat ia berumur empat tahun keluarganya pindah ke Wina dan di situlah dia menghabiskan hampir seluruh hidupnya. Freud meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Wina tahun 1881. Selama sepuluh tahun berikutnya dia melakukan penyelidikan mendalam di bidang psikologi, membentuk staf klinik psikiatri, melakukan praktek pribadi di bidang neurologi, bekerja di Paris bersama neurolog Perancis kenamaan Jean Charcot dan juga bersama dokter Josef Breuer asal Wina.
Gagasan Freud di bidang psikologi berkembang tingkat demi tingkat. Pada tahun 1895, bekerja sama dengan Breuer ia merilis buku pertamanya yakni Penyelidikan tentang Histeria. Buku berikutnya Tafsir Mimpi terbit tahun 1900. Buku ini merupakan salah satu karyanya yang paling orisinal dan sekaligus paling penting, meski pada awalnya penjualan buku ini lesu, namun mampu membuat namanya terkenal.


sumber : http://blogpenemu.blogspot.co.id/2014/05/Biografi-Sigmund-Freud-Tokoh-Psikoanalisis.html
https://anggarahetri.wordpress.com/profil-2/biografi-wilhelm-wundt/
dan Buku

#SIP MERANCANG APLIKASI PSIKOLOGI

1. VIA Survey (Psikologi Positif) Survey VIA adalah tes kepribadian psikologi yang telah divalidasi untuk mengukur kekuatan karakt...